Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:27:25【Resep】834 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(2)
Artikel Terkait
- Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati
 - Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam
 - Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap
 - BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan
 - Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah
 - Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
 - Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
 - Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika
 - Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
 - Perkuat kualitas MBG, Pemkab latih petugas penjamah makanan
 
Resep Populer
Rekomendasi

Perkuat kualitas MBG, Pemkab latih petugas penjamah makanan

Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo

PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi

Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG

Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari

Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini

Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol

Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak